Sabtu, 29 Oktober 2016

KEMBAR MONOZIGOTIK DAN DIZIGOTIK



KEMBAR MONOZIGOTIK (IDENTIK)
 





Merupakan kehamilan kembar yang berasal  dari satu ovum sehingga disebut juga hamil kembar identik atau hamil kembar homolog atau hamil kembar uniovuler. Kembar monozigotik atau identik, muncul dari suatu ovum tunggal yang dibuahi yang kemudian membagi menjadi dua struktur yang sama, masing-masing dengan potensi untuk berkembang menjadi suatu individu yang terpisah. Kembar identik, terjadi bila oleh suatu sebab morula terpecah menjadi dua dan masing-masing berkembang menjadi satu individu. Kembar identik ini sama dalam segala hal baik jenis kelamin, raut muka, sifat, dsb karena berasal dari satu ovum dan satu sperma.

Proses terjadinya kembar monozigotik


Kembar identik atau disebut juga kembar monozigotik berasal dr satu sel telur (ovum) dan satu sel sperma yg mengalami pembuahan dan menjadi satu zigot. Dalam perkembangannya, zigot tersebut membelah menjadi embrio yang berbeda. Kedua embrio berkembang menjadi janin yang berbagi rahim yang sama. Tergantung dari tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat berbagi amnion yang sama (dikenal sebagai monoamniotik) atau berbeda amnion. Lebih jauh lagi, kembar identik bukan monoamniotik dapat berbagi plasenta yang sama (dikenal dengan monokorionik, monochorionic) atau tidak. Semua kembar monoamniotik pasti monokorionik. Berbagi amnion yang sama (atau amnion dan plasenta yang sama) dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan. Contohnya, tali pusar dari kembar monoamniotik dapat terbelit sehingga mengurangi atau mengganggu penyaluran darah ke janin yang berkembang. Kembar monozigotik dapat terjadi pada fase perkembangan yaitu.


A.  Faseblastomere
Jika divisi berlangsung selama pembelahan 2, misalnya, pada tahap 2-sel blastomere, implan kembar monozigot sendiri secara terpisah (setelah zona pelusida telah menghilang), mirip dengan kembar dizigotik. Mereka tidak berbagi membran mereka: kembar masing-masing memiliki plasenta sendiri, chorion sendiri dan amnion. Pemupukan dengan spermatozoon tunggal. Pemisahan dalam tahap pembelahan.
B. tahap blastokista   3-4
Dalam sebagian besar kasus, perpecahan terjadi dalam tahap blastokista   3-4. Tunas embrionik membagi dirinya dalam interior rongga blastokista yang sama menjadi dua massa sel. Kedua embrio memiliki korion yang sama dan plasenta yang sama, tetapi masing-masing memiliki amnion sendiri. Pemupukan dengan spermatozoon tunggal. pemisahan terjadi dalam tahap blastokista.

C. tahap embrio double-layer
Akhirnya, dalam kasus yang jarang, belahan juga dapat terjadi dalam tahap embrio double-layer, langsung sebelum munculnya lapisan primitif 5. Untuk kedua kembar, ini semacam perpisahan mengarah ke plasenta umum, chorion umum dan rongga ketuban umum. Sebagai aturan, meskipun hanya satu plasenta hadir, suplai darah untuk kembar baik disamakan. Namun demikian, kadang-kadang perfusi salah satu janin lebih disukai yang sebagian dapat menjelaskan mengapa perbedaan ukuran besar terjadi. Pemupukan dengan spermatozoon tunggal. pemisahan terjadi pada embrio lapisan ganda.
Kehamilan kembar monozigotik dapat terjadi karena :
-   Satu telur dengan 2 inti, hambatan pada tingkat blastula;
-   Hambatan pada tingkat segmentasi
-   Hambatan setelah amnion dibentuk, tetapi sebelum
    primitive streak.
Berikut menunjukkan hubungan antara saat segmentasi dan keadaan ketuban pada kehamilan kembar monozigotik.
Saat segmentasi
Keadaan ketuban
0 – 72 jam
Diamniotik, dichorionik
4 – 8 hari
Diamniotik, monochorionik
9 – 12 hari
Monoamniotik, monochorionik
13 –    hari
Monoamniotik, monochorionik dan kemungkinan terjadinya kembar siam.

Ciri-ciri kembar identik
  • Jenis kelamin sama
  • Golongan darah sama
  • Wajah mirip.





KEMBAR DIZIGOTIK (NON-IDENTIK)
 





Kembar dizigotik (dikenal sebagai "kembar nonidentik") terjadi karena zigot-zigot yang terbentuk berasal dari sel telur yang berbeda. Terdapat lebih dari satu sel telur yang melekat pada dinding rahim yang terbuahi oleh sel-sel sperma pada saat yang bersamaan. Kembar non identik (fraternal twins), terjadi bila 2 atau 3 ovum diovulasikan sekaligus, misalnya karena kadar FSH dan LH yang tinggi. Masing-masing zigot tersebut akan berkembang menjadi individu yang berbeda. Individu ini memiliki latar belakang genetis yang berbeda karena berasal dari ovum dan sperma yang berlainan. Mereka dapt berjenis Kelamin sama atau berbeda Kembar dizigotik menanamkan diri secara terpisah dan mengembangkan membran yang independen satu sama lain. Kembar masing-masing memiliki plasenta sendiri, chorion sendiri dan rongga ketuban nya sendiri
Kembar dizigotik mempunyai 2 plasenta,2 korion dan 2 amnion. Kadang-kadang 2 plasenta menjadi satu. Kembar dizigotik terjadi dua kali lebih sering dibandingkan dengan kembar monozigotik dan insidennya dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain yaitu ras, riwayat keluarga, usia maternal, paritas, nutrisi dan terapi infertilitas. Kehamilan kembar dizigotik (= kembar 2 telur, heterolog, biovuler, dan fraternal) kedua telur bisa berasal
dari : 1 ovarium dan dari 2 folikel de Graff; 1 ovarium dan dari 1 folikel de Graff;1 dari ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium kiri.
Perbedaan ciri, sifat, dan lain-lainnya antara kembar monozigotik dan dizigotik (satu telur dan dua telur) :
Perbedaan

Kembar Monozigotik
Kembar Dizigotik
Plasenta
1 (70%) 
2 (30%)
2 (± 100%)
Korion
1 (70%) 
2 (30%)
2 (± 100%)
Amnion
1 (70%) 
2 (30%)
2 (± 100%)
Tali pusat
2
2
Sirkulasi darah
Janin bersekutu
Terpisah  

Sekat kedua kantong

2 lapis
4 lapis
Jenis kelamin
Sama
Sama atau tidak
Rupa dan sifat
Sama
Agak berlainan
Mata, telinga, gigi, kulit
Sama
Berbeda
Ukuran antropologik
Sama
Berbeda
Sidik jari
Sama
Berbeda
Cara pegangan
Bisa sama 
Bisa satu kidal

Sama, bisa keduanya kanan
Proses kelahiran ganda dizigotik
Dizigotik merupakan kehamilan kembar yang ditimbulkan dari dua ovum yang terpisah. Kembar dizigotik mempunyai 2 plasenta, 2 korion dan 2 amnion. Kadang-kadang 2 plasenta menjadi satu. Kembar dizigotik terjadi dua kali lebih sering dibandingkan dengan kembar monozigotik dan insidennya dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain yaitu ras, riwayat keluarga, usia maternal, paritas, nutrisi dan terapi infertilitas.
Kehamilan kembar dizigotik (= kembar 2 telur, heterolog, biovuler, dan fraternal) kedua telur bisa berasal dari : 1 ovarium dan dari 2 folikel de Graff; 1 ovarium dan dari 1 folikel de Graff; 1 dari ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium kiri.
Gambar 2 :
Plasenta dan selaput janin kembar monozigotik. (A): 2 plasenta, 2 korion (melekat menjadi satu), 2 amnion. (B): 2 plasenta (menjadi satu), 2 korion (melekat menjadi satu), 2 amnion. (C): 1 plasenta, 1 korion, 2 amnion (melekat menjadi satu) (D): 1 plasenta, 1 korion, 1 amnion.
Gambar 3 :
Plasenta dan selaput janin kembar dizigotik. (A): 2 plasenta, 2 korion, 2 amnion. (B): 2 plasenta (menjadi satu), 2 korion, 2 amnion. 
Ciri-ciri kembar non identik
  • Jenis kelamin bisa berbeda
  • Golongan darah bisa berbeda
  • Wajah tidak begitu mirip.
A.  PERBEDAAN KELAHIRAN MONOZIGOTIK & DIZIGOTIK
Perbedaan ciri, sifat, dan lain-lainnya antara kembar monozigotik dan dizigotik (satu telur dan dua telur) :
Perbedaan
Kembar Monozigotik
Kembar Dizigotik
Plasenta
1 (70%) 
2 (30%)
2 (± 100%)
Korion
1 (70%) 
2 (30%)
2 (± 100%)
Amnion
1 (70%) 
2 (30%)
2 (± 100%)
Tali pusat
2
2
Sirkulasi darah
Janin bersekutu
Terpisah  

Sekat kedua kantong
2 lapis
4 lapis
Jenis kelamin
Sama
Sama atau tidak
Rupa dan sifat
Sama
Agak berlainan
Mata, telinga, gigi, kulit
Sama
Berbeda
Ukuran antropologik
Sama
Berbeda
Sidik jari
Sama
Berbeda
Cara pegangan
Bisa sama 
Bisa satu kidal
Yang lain kanan

Sama, bisa keduanya kanan


B.  PERTUMBUHAN JANIN KEMBAR
(a)    Berat badan satu janin kehamilan kembar rata-rata 1000 gr lebih ringan dari janin   tunggal.
(b)   Berat badan bayi baru lahir biasanya pada kembar dua di bawah 2500 gr, triplet di bawah 2000 gr, quadriplet di bawah 1500 gr, dan quintuplet dibawah 1000 gr.
(c)    Berat badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama, umumnya berselisih antara 50 sampai 1000 gram, dan karena pembagian sirkulasi darah tidak sama, maka yang satu lebih kurang tumbuh dari yang lainnya.
(d)   Pada kehamilan ganda monozigotik
1.       Pembuluh darah janin yang satu beranastomosis dengan janin yang lain, karena itu setelah bayi satu lahir tali pusat harus diikat untuk menghindari perdarahan.
2.       Karena itu janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya dan menjadi monstrum, seperti akardiakus, dan kelainan lainnya.
3.       Dapat terjadi sindroma transfusi fetal, pada janin yang mendapat darah lebih banyak terjadi hidramnion, polistemia, edema dan pertumbuhan yang baik. Sedangkan janin kedua terlihat kecil, anemis, dehidrasi, oligohidrami dan mikrokardia, karena kurang mendapat darah.
(e)   Pada kehamilan kembar dizigotik
1.       Dapat terjadi satu janin meninggal dan yang satu tumbuh sampai cukup bulan.
2.       Janin yang mati bisa diresorbsi (kalau pada kehamilan muda), atau pada kehamilan    yang agak tua, janin jadi pipih yang disebut fetus papyraseus atau kompresus

LETAK DAN PRESENTASI JANIN

 


Pada umumnya janin kembar tidak besar dan cairan amnion lebih banyak daripada biasanya, sehingga sering terjadi perubahan presentasi dari posisi janin. Demikian pula letak janin kedua dapat berubah setelah kelahiran bayi pertama, misalnya dari letak lintang menjadi letak sungsang. Berbagai kombinasi letak serta presentasi dapat terjadi. Yang paling sering ditemukan ialah kedua janin dalam letak memanjang dengan presentasi kepala, kemudian menyusul presentasi kepala dan bokong, keduanya presentasi bokong, presentasi kepala dan bahu, presentasi bokong dan bahu, dan yang paling jarang keduanya presentasi bahu.

.      Kembar Siam
Kembar siam itu sendiri yang kebanyakan berjenis kelamin perempuan, terbagi dalam beberapa jenis kasus yang didasari posisi pelekatan keduanya. Dari seluruh kembar dempet, kebanyakan dempet terjadi pada empat anggota tubuh, yaitu dada sebanyak 40 persen, perut 35 persen, kepala 12 persen dan panggul antara enam hingga sepuluh persen.



 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar