KEMBAR
MONOZIGOTIK (IDENTIK)
Merupakan
kehamilan kembar yang berasal dari satu
ovum sehingga disebut juga hamil kembar identik atau hamil kembar homolog atau
hamil kembar uniovuler. Kembar monozigotik atau identik, muncul dari suatu ovum
tunggal yang dibuahi yang kemudian membagi menjadi dua struktur yang sama,
masing-masing dengan potensi untuk berkembang menjadi suatu individu yang
terpisah. Kembar identik,
terjadi bila oleh suatu sebab morula terpecah menjadi dua dan masing-masing
berkembang menjadi satu individu. Kembar identik ini sama dalam segala hal baik
jenis kelamin, raut muka, sifat, dsb karena berasal dari satu ovum dan satu
sperma.
Proses
terjadinya kembar monozigotik
Kembar
identik atau disebut juga kembar monozigotik berasal dr satu sel telur (ovum)
dan satu sel sperma yg mengalami pembuahan dan menjadi satu zigot. Dalam
perkembangannya, zigot tersebut membelah menjadi embrio yang berbeda. Kedua
embrio berkembang menjadi janin yang berbagi rahim yang sama. Tergantung dari
tahapan pemisahan zigot, kembar identik dapat berbagi amnion yang sama (dikenal
sebagai monoamniotik) atau berbeda amnion. Lebih jauh lagi, kembar
identik bukan monoamniotik dapat berbagi plasenta yang sama (dikenal
dengan monokorionik, monochorionic) atau tidak. Semua kembar monoamniotik
pasti monokorionik. Berbagi amnion yang sama (atau amnion dan
plasenta yang sama) dapat menyebabkan komplikasi dalam kehamilan. Contohnya,
tali pusar dari kembar monoamniotik dapat terbelit sehingga mengurangi
atau mengganggu penyaluran darah ke janin yang berkembang. Kembar monozigotik
dapat terjadi pada fase perkembangan yaitu.
A.
Faseblastomere
Jika divisi berlangsung selama pembelahan 2, misalnya, pada tahap 2-sel blastomere, implan kembar monozigot sendiri secara terpisah (setelah zona pelusida telah menghilang), mirip dengan kembar dizigotik. Mereka tidak berbagi membran mereka: kembar masing-masing memiliki plasenta sendiri, chorion sendiri dan amnion. Pemupukan dengan spermatozoon tunggal. Pemisahan dalam tahap pembelahan.
Jika divisi berlangsung selama pembelahan 2, misalnya, pada tahap 2-sel blastomere, implan kembar monozigot sendiri secara terpisah (setelah zona pelusida telah menghilang), mirip dengan kembar dizigotik. Mereka tidak berbagi membran mereka: kembar masing-masing memiliki plasenta sendiri, chorion sendiri dan amnion. Pemupukan dengan spermatozoon tunggal. Pemisahan dalam tahap pembelahan.
B. tahap
blastokista 3-4
Dalam sebagian besar kasus,
perpecahan terjadi dalam tahap blastokista
3-4. Tunas embrionik membagi dirinya dalam interior rongga blastokista
yang sama menjadi dua massa sel. Kedua embrio memiliki korion yang sama dan plasenta
yang sama, tetapi masing-masing memiliki amnion sendiri. Pemupukan dengan
spermatozoon tunggal. pemisahan terjadi dalam tahap blastokista.
C. tahap
embrio double-layer
Akhirnya, dalam kasus yang jarang,
belahan juga dapat terjadi dalam tahap embrio double-layer, langsung sebelum
munculnya lapisan primitif 5. Untuk kedua kembar, ini semacam perpisahan
mengarah ke plasenta umum, chorion umum dan rongga ketuban umum. Sebagai
aturan, meskipun hanya satu plasenta hadir, suplai darah untuk kembar baik
disamakan. Namun demikian, kadang-kadang perfusi salah satu janin lebih disukai
yang sebagian dapat menjelaskan mengapa perbedaan ukuran besar terjadi.
Pemupukan dengan spermatozoon tunggal. pemisahan terjadi pada embrio lapisan
ganda.
Kehamilan
kembar monozigotik dapat terjadi karena :
- Satu
telur dengan 2 inti, hambatan pada tingkat blastula;
- Hambatan
pada tingkat segmentasi
- Hambatan
setelah amnion dibentuk, tetapi sebelum
primitive streak.
Berikut
menunjukkan hubungan antara saat segmentasi dan keadaan ketuban pada kehamilan kembar
monozigotik.
Saat segmentasi
|
Keadaan ketuban
|
0 – 72 jam
|
Diamniotik, dichorionik
|
4 – 8 hari
|
Diamniotik, monochorionik
|
9 – 12 hari
|
Monoamniotik,
monochorionik
|
13 – hari
|
Monoamniotik,
monochorionik dan
kemungkinan terjadinya kembar siam.
|
Ciri-ciri kembar identik
- Jenis kelamin sama
- Golongan darah sama
- Wajah mirip.
KEMBAR DIZIGOTIK (NON-IDENTIK)
Kembar dizigotik (dikenal sebagai "kembar
nonidentik") terjadi karena zigot-zigot yang terbentuk berasal dari sel
telur yang berbeda. Terdapat lebih dari satu sel telur yang melekat pada
dinding rahim yang terbuahi oleh sel-sel sperma pada saat yang bersamaan. Kembar non identik (fraternal twins), terjadi
bila 2 atau 3 ovum diovulasikan sekaligus, misalnya karena kadar FSH dan LH
yang tinggi. Masing-masing zigot tersebut akan berkembang menjadi individu yang
berbeda. Individu ini memiliki latar belakang genetis yang berbeda karena
berasal dari ovum dan sperma yang berlainan. Mereka dapt berjenis Kelamin sama
atau berbeda Kembar dizigotik menanamkan diri secara terpisah dan
mengembangkan membran yang independen satu sama lain. Kembar masing-masing
memiliki plasenta sendiri, chorion sendiri dan rongga ketuban nya sendiri
Kembar
dizigotik mempunyai 2 plasenta,2 korion dan 2 amnion. Kadang-kadang 2 plasenta
menjadi satu. Kembar dizigotik terjadi dua kali lebih sering dibandingkan dengan kembar
monozigotik dan insidennya dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain yaitu
ras, riwayat keluarga, usia maternal, paritas, nutrisi dan terapi infertilitas.
Kehamilan kembar dizigotik (= kembar
2 telur, heterolog, biovuler, dan fraternal) kedua telur bisa berasal
dari : 1 ovarium dan dari 2 folikel de Graff; 1 ovarium dan dari 1 folikel de Graff;1 dari ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium kiri.
dari : 1 ovarium dan dari 2 folikel de Graff; 1 ovarium dan dari 1 folikel de Graff;1 dari ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium kiri.
Perbedaan
ciri, sifat, dan lain-lainnya antara kembar monozigotik dan dizigotik (satu
telur dan dua telur) :
Perbedaan
|
Kembar
Monozigotik
|
Kembar
Dizigotik
|
Plasenta
|
1 (70%)
2 (30%)
|
2 (± 100%)
|
Korion
|
1 (70%)
2 (30%)
|
2 (± 100%)
|
Amnion
|
1 (70%)
2 (30%)
|
2 (± 100%)
|
Tali pusat
|
2
|
2
|
Sirkulasi darah
|
Janin bersekutu
|
Terpisah
|
Sekat kedua kantong
|
2 lapis
|
4 lapis
|
Jenis kelamin
|
Sama
|
Sama atau tidak
|
Rupa dan sifat
|
Sama
|
Agak berlainan
|
Mata, telinga, gigi, kulit
|
Sama
|
Berbeda
|
Ukuran antropologik
|
Sama
|
Berbeda
|
Sidik jari
|
Sama
|
Berbeda
|
Cara pegangan
|
Bisa sama
Bisa satu kidal
|
Sama, bisa keduanya kanan
|
Proses kelahiran
ganda dizigotik
Dizigotik merupakan kehamilan kembar yang
ditimbulkan dari dua ovum yang terpisah. Kembar dizigotik mempunyai 2 plasenta, 2 korion dan 2
amnion. Kadang-kadang 2 plasenta menjadi satu. Kembar
dizigotik terjadi dua kali lebih sering dibandingkan dengan kembar
monozigotik dan insidennya dipengaruhi oleh sejumlah faktor antara lain yaitu
ras, riwayat keluarga, usia maternal, paritas, nutrisi dan terapi infertilitas.
Kehamilan kembar dizigotik (= kembar
2 telur, heterolog, biovuler, dan fraternal) kedua telur bisa berasal dari : 1
ovarium dan dari 2 folikel de Graff; 1 ovarium dan dari 1 folikel de Graff; 1
dari ovarium kanan dan satu lagi dari ovarium kiri.
Gambar
2 :
Plasenta
dan selaput janin kembar monozigotik. (A): 2 plasenta, 2 korion (melekat
menjadi satu), 2 amnion. (B): 2 plasenta (menjadi satu), 2 korion (melekat
menjadi satu), 2 amnion. (C): 1 plasenta, 1 korion, 2 amnion (melekat menjadi
satu) (D): 1 plasenta, 1 korion, 1 amnion.
Gambar 3 :
Plasenta dan selaput janin kembar
dizigotik. (A): 2 plasenta, 2 korion, 2 amnion. (B): 2 plasenta (menjadi satu),
2 korion, 2 amnion.
Ciri-ciri
kembar non identik
- Jenis kelamin bisa berbeda
- Golongan darah bisa berbeda
- Wajah tidak begitu mirip.
A. PERBEDAAN
KELAHIRAN MONOZIGOTIK & DIZIGOTIK
Perbedaan
ciri, sifat, dan lain-lainnya antara kembar monozigotik dan dizigotik (satu
telur dan dua telur) :
Perbedaan
|
Kembar Monozigotik
|
Kembar Dizigotik
|
Plasenta
|
1 (70%)
2 (30%)
|
2 (± 100%)
|
Korion
|
1 (70%)
2 (30%)
|
2 (± 100%)
|
Amnion
|
1 (70%)
2 (30%)
|
2 (± 100%)
|
Tali pusat
|
2
|
2
|
Sirkulasi darah
|
Janin bersekutu
|
Terpisah
|
Sekat kedua kantong
|
2 lapis
|
4 lapis
|
Jenis kelamin
|
Sama
|
Sama atau tidak
|
Rupa dan sifat
|
Sama
|
Agak berlainan
|
Mata, telinga, gigi, kulit
|
Sama
|
Berbeda
|
Ukuran antropologik
|
Sama
|
Berbeda
|
Sidik jari
|
Sama
|
Berbeda
|
Cara pegangan
|
Bisa sama
Bisa satu kidal
Yang lain kanan |
Sama, bisa keduanya kanan
|
B. PERTUMBUHAN
JANIN KEMBAR
(a) Berat badan satu
janin kehamilan kembar rata-rata 1000 gr lebih ringan dari janin tunggal.
(b) Berat badan bayi baru lahir biasanya pada kembar dua di bawah 2500 gr, triplet di bawah 2000 gr, quadriplet di bawah 1500 gr, dan quintuplet dibawah 1000 gr.
(c) Berat badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama, umumnya berselisih antara 50 sampai 1000 gram, dan karena pembagian sirkulasi darah tidak sama, maka yang satu lebih kurang tumbuh dari yang lainnya.
(d) Pada kehamilan ganda monozigotik
1. Pembuluh darah janin yang satu beranastomosis dengan janin yang lain, karena itu setelah bayi satu lahir tali pusat harus diikat untuk menghindari perdarahan.
2. Karena itu janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya dan menjadi monstrum, seperti akardiakus, dan kelainan lainnya.
3. Dapat terjadi sindroma transfusi fetal, pada janin yang mendapat darah lebih banyak terjadi hidramnion, polistemia, edema dan pertumbuhan yang baik. Sedangkan janin kedua terlihat kecil, anemis, dehidrasi, oligohidrami dan mikrokardia, karena kurang mendapat darah.
(e) Pada kehamilan kembar dizigotik
1. Dapat terjadi satu janin meninggal dan yang satu tumbuh sampai cukup bulan.
2. Janin yang mati bisa diresorbsi (kalau pada kehamilan muda), atau pada kehamilan yang agak tua, janin jadi pipih yang disebut fetus papyraseus atau kompresus
(b) Berat badan bayi baru lahir biasanya pada kembar dua di bawah 2500 gr, triplet di bawah 2000 gr, quadriplet di bawah 1500 gr, dan quintuplet dibawah 1000 gr.
(c) Berat badan masing-masing janin dari kehamilan kembar tidak sama, umumnya berselisih antara 50 sampai 1000 gram, dan karena pembagian sirkulasi darah tidak sama, maka yang satu lebih kurang tumbuh dari yang lainnya.
(d) Pada kehamilan ganda monozigotik
1. Pembuluh darah janin yang satu beranastomosis dengan janin yang lain, karena itu setelah bayi satu lahir tali pusat harus diikat untuk menghindari perdarahan.
2. Karena itu janin yang satu dapat terganggu pertumbuhannya dan menjadi monstrum, seperti akardiakus, dan kelainan lainnya.
3. Dapat terjadi sindroma transfusi fetal, pada janin yang mendapat darah lebih banyak terjadi hidramnion, polistemia, edema dan pertumbuhan yang baik. Sedangkan janin kedua terlihat kecil, anemis, dehidrasi, oligohidrami dan mikrokardia, karena kurang mendapat darah.
(e) Pada kehamilan kembar dizigotik
1. Dapat terjadi satu janin meninggal dan yang satu tumbuh sampai cukup bulan.
2. Janin yang mati bisa diresorbsi (kalau pada kehamilan muda), atau pada kehamilan yang agak tua, janin jadi pipih yang disebut fetus papyraseus atau kompresus
Pada umumnya janin kembar tidak besar dan
cairan amnion lebih banyak daripada biasanya, sehingga sering terjadi perubahan
presentasi dari posisi janin. Demikian pula letak janin kedua dapat berubah setelah
kelahiran bayi pertama, misalnya dari letak lintang menjadi letak sungsang.
Berbagai kombinasi letak serta presentasi dapat terjadi. Yang paling sering
ditemukan ialah kedua janin dalam letak memanjang dengan presentasi kepala,
kemudian menyusul presentasi kepala dan bokong, keduanya presentasi bokong,
presentasi kepala dan bahu, presentasi bokong dan bahu, dan yang paling jarang
keduanya presentasi bahu.
.
Kembar Siam
Kembar siam itu sendiri yang
kebanyakan berjenis kelamin perempuan, terbagi dalam beberapa jenis kasus yang
didasari posisi pelekatan keduanya. Dari seluruh kembar dempet, kebanyakan
dempet terjadi pada empat anggota tubuh, yaitu dada sebanyak 40 persen, perut
35 persen, kepala 12 persen dan panggul antara enam hingga sepuluh persen.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar